Dikatakan Erwan, Kabupaten Sumedang sudah menunjukkan kemajuan sangat baik dan sukses memanfaatkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk percepatan penanganan stunting.
"Alhamdulillah, lima tahun terakhir prevalensi stunting di Sumedang turun dari 32,2 persen pada tahun 2018 menjadi 8,27 persen di tahun 2022," katanya.
Meski begitu, Erwan mengakui masih banyak persoalan yang harus dihadapi dan dibenahi agar pelayanan kesehatan bisa merata dan memadai di semua wilayah. Dia berharap, target Zero New Stunting di Kabupaten Sumedang dapat tercapai di tahun 2023.
"Mudah-mudahan target kita Zero New Stunting di tahun 2023 segera tercapai dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait di Kabupaten Sumedang. Itu tekad kami," jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, Raden Vini Adiani Dewi menerangkan, kegiatan tersebut sebagai upaya menggali potensi kolaborasi pendanaan dalam upaya percepatan penurunan stunting, khususnya pendanaan yang bersumber dari CSR.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait