"Mendesak pemerintah batalkan proyek rempang Eco City. Mengembalikan hak warga rempang, mereka tinggal ratusan tahun kalau belum ada sertifikat ya permudah," kata Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar itu.
Kemudian, lanjut Asep, pemerintah pusat dalam melakukan pendekatan pada warga Rempang juga harus mengedepankan sopan santun. Asep menilai, saat ini yang terjadi di lapangan justru pendekatan yang berakhir pada kericuhan.
"Penanganan harus humanis, mereka bukan penumpang, ini penduduk yang sudah ada sejak Indonesia merdeka. Kita warga Indonesia menyikapi kebijakan pemerintah," ungkapnya.
Menurut Asep, aksi yang digelar di Gedung Sate dan Gedung Merdeka memiliki arti yang mendalam. Dua gedung ini sangat bersejarah dan sangat tepat untuk menyuarakan dukungan pada warga Rempang yang saat ini menghadapi konflik agraria.
"Ini kan simbol pemerintah pusat di Bandung dan spirit gedung merdeka adalah perlawanan penjajahan. Kita akan terus berupaya agar tidak terjadi pembangunan," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait