BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Daftar tunggu keberangkatan calon jemaah haji asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah mencapai 21 tahun. Lamanya daftar keberangkatan itu karena antusias warga untuk daftar haji sangat tinggi.
"Keinginan warga KBB untuk berangkat haji sangat tinggi, sekarang saja daftar tunggunya sudah 21 tahun," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), KBB, Tedi Ahmad Junaedi yang ditemui usai menghadiri pelantikan IPHI KBB di Masjid Ash Shiddiq, kompleks Pemda KBB, Rabu (11/10/2023).
Faktor yang mempengaruhi lamanya waktu tunggu keberangkatan haji, di antaranya antusias masyarakat. Meski begitu masyarakat kini sudah tidak lagi berbicara daftar tunggu.
Sebab dengan pembinaan dari tokoh agama bahwa kewajiban menunaikan ibadah haji bagi yang mampu itu sudah mereka terima dengan sebaik mungkin.
Tedi menyebutkan, saat ini jumlah pendaftar calon jemaah haji yang tercatat di Kemenag KBB itu sebanyak 20.927 pendaftar sehingga estimasi waktu tunggunya selama 21 tahun. Sedangkan kuota di KBB ini sekarang 1.165. Kuota itu ditentukan oleh pemerintah pusat yang didistribusikan melalui provinsi masing-masing.
Dirinya merasa bersyukur terhadap kesabaran masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah haji dan mereka yang telah mendaftar. Terlebih daftar haji sekarang ini tidak ribet dan tidak manual lantaran sudah berbasis IT.
Jika mau daftar haji, tinggal bayar ke bank kemudian langsung ke Kemenag dan itu sudah selesai dan mendapatkan porsi.
Sekarang juga ada aplikasi Pusaka, yakni aplikasi yang Kemenag yang komprehensif di mana segala sesuatunya ada di sana termasuk ketika ada calon jamaah ingin mengecek tahun keberangkatan.
Terkait pelunasan biaya haji dilaksanakan pada tahun keberangkatan berjalan, sedangkan, untuk biaya pendaftaran awal itu sebesar Rp25 juta.
"Tinggal download aplikasi Pusaka di Playstore, di situ ada fitur estimasi tahun keberangkatan. Jadi tidak harus datang ke Kemenag hanya untuk menanyakan itu yang memakan waktu," ujarnya.
Disinggung apakah kloter KBB bisa berangkat secara mandiri tidak bergabung dengan daerah lain, Tedi menyebutkan pengkloteran calon jemaah haji itu dilakukan pada tahun berjalan dan dihitung skala Jabar. Kalau di KBB kuotanta 1.166, artinya hitungan kuota utuhnya itu sekitar 400, 400 dan sisanya kuota gabungan.
"Untuk keberangkatan haji tahun depan, jika Tower 3 di Indramayu sudah jadi, kemungkinan embarkasi Bandung Raya diarahkan ke sana dan untuk keberangkatannya dari Bandara Kertajati," tandasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait