"Baik sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sarana prasarana Desa, melalui kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya," katanya.
Hanya saja, Dedi menilai, saat ini potret implementasi kebijakan gerakan membangun desa belum efektif. Hal tersebut tampak dengan masih ditemukannya penduduk miskin yang dominan termasuk angka pengangguran yang lebih banyak di desa.
"Sebanyak 18 desa di Jawa Barat masih tertinggal, di antaranya Kabupaten Cianjur, Karawang dan Tasikmalaya dan baru 50 persen desa yang menerapkan sistem keuangan desa," ungkapnya.
Berdasarkan penelitiannya, untuk mewujudkan desa juara dibutuhkan sejumlah strategi, seperti strategi Triangle Coltin (collaboration, transfarancy and inovation), strategi kolaborasi dilakukan dengan pendekatan melibatkan akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintah dan media.
Selain itu, strategi transparansi pun tak kalah penting, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat (educate citizen), bermusyawarah dengan masyarakat (Delibaretior Partner Community) dan memantau kebijakan yang dilaksanakan (Monitor Policies).
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait