CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi permasalahan sampah pasca kebakaran TPA Sarimukti. Dengan upaya yang dilakukan, ditargetkan Kota Cimahi dapat mengelola sampah secara mandiri pada 2025 mendatang.
Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi mengatakan, dengan jumlah penduduk sebesar 566.537 jiwa, timbulan sampah yang dihasilkan mencapai 226 ton per hari di Kota Cimahi.
"Pasca kebakaran TPA Sarimukti, kuota Kota Cimahi mencapai sebesar 120 ton per hari. Artinya Kota Cimahi harus mengelola sisa sampah yang tidak terangkut secara mandiri," ucap Dicky, usai meninjau TPS Pasar Atas dan pembangunan TPS Santiong, dikutip Selasa (7/11/2023).
Untuk menyiasati hal tersebut, Pemkot Cimahi melakukan beberapa strategi diantaranya melakukan pilah sampah dari sumber dengan Grak Ompimpah (Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah) dan optimalisasi pengolahan kompos oleh warga. Sedangkan sampah anorganik yang bernilai ekonomi dapat dijual ke Bank Sampah, pemulung, bandar rongsok dan lain-lain.
Saat ini, Cimahi memiliki 17 TPS, TPS 3R sebanyak 6 lokasi serta Bank Sampah Induk. Selain dengan pilah sampah dari sumber, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi juga melakukan upscale di tiga TPS menjadi TPS 3R yaitu TPS Pasar Atas, TPS Leuwigoong dan TPS Cibeber.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait