"Target kita sebelumnya mencapai 130 ribu unit," ujarnya.
Junaidi menyebut, hampir 70 persen masyarakat berpenghasilan non-fixed income (masyarakat informal) seperti berprofesi sebagai pedagang yang membutuhkan perhatian khusus. Pasalnya, pedagang dan pengusaha kecil tidak mempunyai administrasi yang lengkap sehingga terkendala untuk mengambil KPR.
Dengan melibatkan Apersi, kata Junaidi, masyarakat akan diedukasi agar bisa mendapatkan pembiayaan dari perbankan.
"Minimal edukasi melalui pengembang sehingga masyarakat bisa memiliki rumah," imbuhnya.
Apersi juga berkomitmen mengupayakan masyarakat berpenghasilan rendah mendapat kemudahan mengajukan KPR rumah. Selain itu, diharapkan pemerintah bisa memberikan regulasi dan kebijakan yang mempermudah masyarakat khususnya masyarakat non-fixed income
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait