Aktivis 98: Jokowi Telah Nodai Semangat dan Cita-cita Reformasi

Rizal Fadillah
Acara 'Bincang Politik: Arah Konsolidasi Demokrasi dalam Pemilu 2024'. (Foto: Ist)

Lebih lanjut, Eko mengungkapkan, meskipun kondisi saat ini berbeda relasi dalam gerakan mahasiswa karena adanya tahun politik, tapi tidak menutup kemungkinan aksi-aksi akan menjadi semakin besar.

"Urun rembuk aktifis lintas generasi di Bandung beberapa waktu yang lalu hingga hari ini kita berkumpul menjadi waktu yang tepat untuk kita terus mengkonsolidasikan gerakan menolak hegemoni kekuasaan Jokowi ini," katanya. 

Aktifis 1998 lainnya, Nicko Pardede mengatakan, gerakan mahasiswa tahun 2023-an, harus mulai mengkonsolidir di berbagai kampus-kampus untuk kembali turun ke jalan.

"Pola-pola seperti tahun 1998 dimana gerakan aksi dan pers mahasiswa bisa saling mengisi ruang-ruang gerakan di tengah sempitnya waktu mahasiswa kini antara bergerak dan menyelesaikan masa kuliah yang membelenggu akibat tekanan kapitalisme pendidikan," tuturnya.

Seorang mahasiswa dari BEM Unikom, Areief Tegar Prawira mengamini kondisi yang tengah terjadi di lingkungan kampus karena adanya periode waktu kepengurusan dan keberlanjutan kaderisasi yang singkat. 

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network