"Data tersebut menjadi feedback yang positif dari siswa dan orang tua siswa untuk turut terlibat dalam proses evaluasi kinerja guru, sehingga guru dapat melakukan peningkatan kinerja," imbuhnya.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, kata Juwanda, maka diperlukan beberapa tindakan antara lain menerapkan menggunakan teknologi atau platform yang memudahkan pengumpulan dan pengolahan data, menyediakan pelatihan dan bimbingan, melakukan sosialisasi secara berkala kepada siswa dan komite sekolah, serta membuat rencana jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan program penilaian kinerja guru.
Menurutnya, adanya evaluasi penilaian kinerja guru secara berkelanjutan melalui keterlibatan secara aktif antara pihak sekolah, peserta didik, dan orang tua peserta didik diharapkan dapat berjalan secara efektif dan memberi dampak positif pada terhadap pengembangan kualitas pendidikan.
"Sehingga hal tersebut dapat berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Jawa Barat," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait