CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi meningkatkan kesiagaan terhadap potensi terjadinya bencana alam di musim penghujan dengan menetapkan status siaga darurat bencana geo hidrometeorologi dari 16 November 2023 hingga 31 Mei 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan mengatakan, penetapan status siaga bencana itu sudah melalui berbagai pertimbangan. Di antaranya data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang saat ini memasuki musim peralihan dari kemarau ke penghujan sehingga berpotensi terjadinya cuaca ekstrem.
"Kita sudah menetapkan status siaga darurat bencana geohidrometeorologi per tanggal 16 November 2023 sampai 31 Mei 2024," ucap Fitriandy, dikutip Senin (11/12/2023).
Berdasarkan hasil pemetaan di Kota Cimahi ini rawan terjadinya berbagai bencana geohidrometeorologi. Dari mulai banjir, longsor, angin puting beliung, angin kencang, curah hujan ekstrem hingga gempa bumi.
"Kita akan mengantisipasi keadaan curah hujan yang cukup ekstrem ini. Kenapa ada geo, karena kita antisipasi juga bencana gempa bumi dari Sesar Lembang," ujarnya.
Sebagai persiapan menghadapi siaga darurat bencana ini, BPBD Kota Cimahi akan mengawalinya dengan melakukan apel gabungan bersama stakeholder terkait. Perbaikan peralatan juga sudah dilakukan seperti alat pompa air dan mesin senso.
"Kita juga siapkan aktivasi posko, persiapan peralatan ditingkatkan seperti perbaikan dan sebagainya dan tentu saja koordinasi dengan pihak lain," katanya.
Pihaknya mengimbau masyarakat Kota Cimahi untuk tidak panik menghadapi peralihan musim ini. Namun, dirinya meminta untuk tetap waspada.
"Untuk masyarakat tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem ini. Tetap beraktivitas seperti biasa dan jangan panik, namun tetap waspada," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait