Pascagempa Bumi Sumedang, Pemerintah Bantu Rp60 Juta untuk Warga yang Rumahnya Rusak Berat

Agus Warsudi
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan kepada korban terdampak gempa bumi di Sumedang, Senin (1/1/2024). (FOTO: ISTIMEWA/BNPB)

BANDUNG, iNewsBandungRaya - Warga Kabupaten Sumedang yang rumahnya rusak berat akibat gempa bumi akan dibantu sebesar Rp60 juta. Pemerintah pusat akan mengganti biaya Rp60 juta pembangunan ulang rumah warga yang rusak berat.

Diketahui, tercatat 188 rumah warga Sumedang rusak akibat empat kali gempa yang mengguncang kabupaten itu pada Minggu (31/12/2023) dan Senin (1/1/2024) dengan kategori ringan, sedang hingga berat.

"Bapak Presiden sudah menetapkan bahwa yang menderita bencana yang rumahnya rusak berat diganti oleh pemerintah Rp60 juta," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kepada wartawan di Sumedang, Senin (1/1/2024).

Letjen TNI Suharyanto menyatakan, warga rumah yang rusak berat diperbolehkan membangun rumah sendiri walaupun bantuan pemerintah belum dicairkan. Jika membutuhkan bantuan pihak ketiga maka akan difasilitasi.

"Bagaimana kalau punya tabungan lebih? Boleh, Rp60 juta kan dari pemerintah. Kalau dia punya Rp 70, Rp 80, Rp 100 juta silakan. Tapi paling tidak yang tidak punya sama sekali, sedangkan rumahnya hancur kena gempa, ini bisa dibangun kembali (dengan bantuan Rp60 juta)," ujar dia.

Rumah yang didirikan nanti, tutur Letjen TNI Suharyanto, harus merupakan bangunan tahan gempa. Karena itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mendampingi warga yang membangun ulang rumahnya agar memenuhi kriteria tahan gempa.

Kepala BNPB menuturkan, bangunan rumah yang mengalami rusak sedang akan mendapatkan bantuan Rp30 juta. Sebelum menyalurkan bantuan, Kementerian PUPR akan melakukan asesmen terhadap bangunan rumah yang mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat tersebut.

"Yang rusak sedang, tadi kami lihat depan rumahnya bagus, belakangnya ternyata ambruk plafonnya. Itu masuknya rusak sedang, itu dapat bantuan Rp30 juta. Kemudian ada yang rusak ringan, mungkin gentengnya jatuh, terus retak-retak. Rumah yang rusak ringan akan mendapatkan bantuan Rp15 juta," tutur Kepala BNPB.

Jika para pengungsi masih ada, kata Letjen TNI Suharyanto, harus dipastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Selain itu, pengungsi yang berada di tenda ditargetkan hanya sampai 3 hari dan sudah dapat kembali ke rumah masing masing atau dititipkan.

"Kalau punya saudara ya tinggal dengan saudara, seperti tadi rumah rusak ternyata ada rumah orang tuanya. Mereka mendapat hak dibantu oleh pemerintah, namanya dana tunggu hunian Rp500.000 per bulan," ucap Letjen TNI Suharyanto.

Diberitakan sebelumnya, empat kali gempa bumi mengguncang Sumedang pada Minggu (31/12/2023) dan Senin (1/1/2024). Gempa pertama mengguncang Sumedang dengan kekuatan magnitudo 4,1, kedua 3,4, ketiga 4,8, dan keempat 4,5. Gempa bumi tersebut diduga disebabkan oleh aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari.

Editor : Ude D Gunadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network