Sementara matematika berada di belakang perkembangan teknologi saat ini. Matematika juga dipakai untuk algoritma, BIG data, IoT, dan lainnya.
“Saat ini rangking matematika di Indonesia masih dibawah negara lain. Sementara kita membutuhkan sumber daya atau talenta digital yang diprediksi akan semakin besar di masa mendatang. Dengan olimpiade ini, diharapkan mendorong kemampuan matematika para siswa, sehingga kedepan harapannya kualitas pelajar kita makin kompetitif,” terangnya.
Nezar mengaku, olimpiade ini sangat mengesankan, ada dari Papua hingga Aceh. Mereka berkompetisi menyisihkan sekitar 3600 peserta. Dia pun mengapresiasi langkah ULBI menggelar olimpiade.
"ULBI adalah satu satunya universitas logistik dan bisnis, di mana kedepan logistik menjadi keilmuan yang sangat strategis mendorong bisnis dan ekonomi," imbuhnya.
Peraih juara 1 matematika Rafael Feng mengaku bangga bisa menjadi juara pada olimpiade tersebut. Dia mengaku, telah mempersiapkan sejak lama untuk kompetisi ini. Apalagi, pesertanya berasal dari seluruh Indonesia.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait