BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta puskes tetap siaga saat pemungutan suara pemilu 2024 yang akan berlangsung 14 Februari mendatang.
Hal tersebut guna mengantisipasi adanya petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang mengalami kelelahan di hari pencoblosan.
Sebab, pada pemilu petugas KPPS bekerja mulai dari pencoblosan hingga penghitungan suara DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten dan Presiden. Hal ini dikhawatirkan banyaknya petugas mengalami kelelahan.
“Dinas Kesehatan Provinsi telah koordinasi dengan Puskesmas sampai tingkat Puskesmas jadi pada saat seluruh Puskesmas harus tetap jaga,” tutur bey, usai Menjadi Pembina “Apel Kesiapsiagaan Bencana pada Masa Pemilu Tahun 2024” Di Jl. Diponegoro No.22 Kota Bandung, Jumat, (2/2/2024).
Akan tetapi saat ini bey pun belum dapat memastikan apakan nantinya setiap wilayah seluruh puskesmas akan berjaga atau hanya beberapa, yang jelas pihak akan melakukan koordinasi lanjut untuk skemanya seperti apa nantinya.
“Seharusnya ya berjaga seluruhnya, tapi nanti kami koordinasi lagi,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui Pada 2019, Indonesia menggelar pemilihan umum (pemilu) serentak untuk pertama kalinya.akan tetapi Pemilu 2019 yang digelar serentak ini diwarnai tragedi. ketatnya jadwal dan tahapan pemilu menyebabkan ratusan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga 16 Mei 2019, KPPS yang sakit mencapai 11.239 orang dan korban meninggal 527 jiwa. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait
