Di antaranya kewajiban berwudhu terlebih dahulu sebelum berinteraksi dengan mushaf Alquran, tidak menyimpan mushaf Alquran di lantai, pemisahan dan pemusnahan bahan mushaf Alquran yang 'reject' dengan baik agar tidak ada satu huruf kalam Allah yang tercecer atau disalahgunakan.
Setelah dari area percetakan, Menparekraf menuju area galeri produk-produk Syaamil Quran, dari mushaf Alquran, buku-buku Islami, dan lainnya. Menparekraf pun mencoba pengalaman unik, melakukan manasik haji menggunakan teknologi VR, yang merupakan fitur kolaborasi antara Syaamil bersama Kaabaverse dalam varian mushaf terbaru Syaamil Quran (Mushaf Haji Umrah).
Menparekraf pun memasuki aula dengan disambut tamu undangan untuk menyampaikan sambutan sekaligus ramah tamah dalam suasana silaturahmi yang hangat.
Dalam sambutannya, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi dan kesan positif terhadap upaya Syaamil menghadirkan Wisata Quran sebagai upaya merespons fenomena hubungan umat Islam di Indonesia dengan Alquran yang menarik untuk disikapi.
"Dengan Wisata Quran di Syaamil Quran ini jadi alternatif pariwisata di Kota Bandung. Masyarakat punya pilihan wisata saat berkunjung ke Bandung. Wisata Quran bakal meningkatkan gairah wisata di Kota Bandung," kata Manparekraf.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait