Tuti mengatakan, kematian di Januari 2024 sebanyak 2 orang, dan kematian di Maret sebanyak 1 orang.
"Tentunya ini harus menjadi perhatian dan fokus ersama dari seluruh jajaran masyarakat dari mulai aparat desa, kecamatan dan kabupaten untuk bersama-sama atau mengendallikan penyakit DBD ini dimulai dari pemberantasan sarang nyamuk," katanya.
Tuti menyebut, bahwa pelaksanaan fogging harus berdasarkan indikasi, artinya tidak sembarang melakukan fogging karena fogging bukan solusi yang paling utama.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungannya terutama dari genangan-genangan air yang menyebabkan nyamuk DBD ini berkembang biak," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait