Kang Ace menyatakan, walaupun dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, kedua partai bersaing, namun saat ini bisa bersanding. Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 juga Partai Golkar dan Demokrat juga bersanding dalam satu perahu Koalisi Indonesia Maju.
"Alhamdulillah dalam pemilihan legislatif, suara Golkar mengalami kenaikan signifikan. Tentu, kenaikan Partai Golkar pada Pemilu 2024, dalam pileg harus kita satukan tekad bersama dalam konteks bagaimana membangun Provinsi Jawa Barat," tutur Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.
Kebersamaan Partai Golkar dengan Demokrat, Kata Kang Ace, bukan sesuatu yang baru baik di tingkat nasional maupun provinsi. Karena, sebagaimana diketahui, Partai Demokrat secara kultural segmentasi sama dengan Golkar, yaitu catch all party, partai yang memiliki kesamaan ideologis, yaitu, nasionalis kebangsaan.
"Karena itu, tentu kunjungan ini sangat berarti bagi kami. Apalagi nanti kita, insya Allah, Pak Anton, pada 27 November 2024 akan sama-sama melaksanakan Pilkada Serentak 2024," ujar caleg terpilih dari Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung dan Bandung Barat).
Partai Golkar dan Demokrat, kata Kang Ace, tentu memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan calon-calob kepala daerah. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk bersama-sama dalam satu koalisi, meneruskan koalisi bersama kita dalam Koalisi Indonesia Maju," ucap Kang Ace.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait