Berkaca dari kasus-kasus sebelumnya dimana sejumlah perguruan tinggi memanfaatkan pinjaman online (pinjol) sebagai solusi dan alternatif mahasiswa membayar UKT, Haru menegaskan tidak ingin langkah tersebut kembali dilakukan.
“Jangan sampai solusinya diserahkan kepada pinjol. Jabar sudah sangat bermasalah dengan besarnya pinjol yang kurang lebih mencapai 14 triliun. Dua kali APBD Kota Bandung,” beber Haru.
Haru mengingatkan pemerintah agar tidak lepas tangan dalam persoalan kenaikan UKT. Sebab jika tidak segera diselesaikan, permasalahan tersebut berpotensi semakin rumit dan menjadi krisis sosial.
“Tidak hanya mengancam potensi Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi, tapi anugerah bisa berubah jadi musibah,” pungkas bakal calon gubernur Jabar tersebut. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait