Gin Gin mengungkapkan, tim tersebut setiap hari melakukan pemeriksaan di 30 kecamatan. Hal itu untuk memastikan hewan yang dijual sehat dan layak kurban.
"Tim ini berjumlah 174 orang, tersebar di 30 kecamatan. Tugasnya mendatangi dan memeriksa hewan yang dijual. Data pemeriksaannya dimasukan pada aplikasi e-selamat," tuturnya.
Menurut Gin Gin, aplikasi e-selamat (Sehat, Layak, Makin Tenang), ini mempunyai fitur input database hewan yang layak kurban.
Hal itu memudahkan masyarakat atau pembeli yang akan membeli hewan kurban. Masyarakat bisa mengunduh atau men-download aplikasi untuk android "scanner e-selamat".
"Ini belum ada di kota lain. Lewat aplikasi ini bisa terdata hewan yang akan dibeli. Bisa dilihat identitasnya mulai foto, umur dan data lainnya sehingga meyakinkan pembeli," ungkapnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait