Sementara itu, Koordinator Presidium MN KAHMI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, film yang akan tayang serentak pada 20 Juni 2024 ini menceritakan tentang perjuangan sosok pemuda dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Film ini menceritakan tentang bagaimana jerih payah generasi bangsa pada saat itu merebut kemerdekaan dengan tidak mudah. Kemudian juga film LAFRAN menceritakan bagaimana mempertahankan kemerdekaan," kata Doli.
Doli mengatakam. langkah yang ditempuh seorang Lafran Pane dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yakni dengan menyatukan nilai-nilai keindonesiaan dan keislmaman dalam sebuah organisasi yaitu HMI. Nilai-nilai tersebut, sudah terlihat ditanamkan sejak masa perkaderan HMI.
"Nilai-nilai pertama kali tentu nilai keindonesiaan. Nilai itu juga yang selama ini kita di Keluarga Besar KAHMI. Melalui HMI, nilai-nilai tersebut disematkan ke perkaderan di seluruh Indonesia," jelasnya.
Ketua Komisi II DPR RI ini menyebut, Film Lafran sangat penting untuk ditonton oleh keluarga besar HMI dan KAHMI karena memiliki sejarah yang panjang. Dalam proses produksinya, Film Lafran yang digagas Ketua Dewan Penasehat KAHMI sekaligus Politisi senior Partai Golkar Akbar Tanjung menghabiskan waktu selama tujuh tahun.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait