Oleh karena itu, adanya gangguan tersebut merupakan salah satu konsekuensi dari ketergatungan terhadap digitalisasi.
"Dimana ketika semakin digital layanan publik, maka konsekuensinya ketika ada permasalahan di sistem daripada server atau data nasional itu bermasalah, maka dampaknya langsung down kepada pelayanan," katanya.
Dalam mengatasi gangguan tersebut, kata Silmy, pihaknya pun sigap membuka seluruh loket untuk mempercepat layanan pengecekan secara manual di bandara.
"Untuk layanan perlintasan dalam hal ini di bandara, yang tadinya sudah fully digital bahkan warga negara asing bisa melewati auto gate, sistem cekal, sistem interpol yang kita gunakan sebagai referensi untuk membolehkan seseorang masuk dan keluar itu harus kita lakukan secara manual," tuturnya.
"Otomatis pelayanan yang tadinya sudah automatis itu menjadi manual dan dicek secara manual juga, membutuhkan waktu lebih lama," tambahnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait