Bukan hanya kepada masyarakat, Rendi juga meminta pemerintah lebih masif menyosialisasikan bahaya hoaks sampai ke akar rumput, masyarakat menengah ke bawah.
"Masyarakat harus paham bahaya hoaks seperti apa. Sebab, masyarakat menengah ke bawah, kebanyakan menelan mentah-mentah informasi yang didapat," ujar Rendi.
Rendi menilai, masyarakat di perkampungan tak sempat mengkroscek info di media sosial. "Masyarakat di desa misalnya, boro-boro kroscek, yang ada juga langsung di-share lagi di grup pesan singkat..Nah ini yang harus disosialisasikan secara masif bahwa masyarakat harus belajar dan lebih bijak menanggapi hal itu, " tutur dia.
Pemerintah, kata Rendi, harus hadir ke kalangan masyarakat bawah terkait bahaya hoaks atau ancaman hukuman jika menyebarluaskan berita bohong terlebih di media sosial.
"Masyarakat perlu pemahaman lebih. Di sini lah peran pemerintah yang harus hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dampak dari berita bohong dan ancaman hukuman bagi yang menyebarluaskan hal tersebut. Karena selama ini masyarakat menengah ke bawah belum tahu. Itu lah realitanya," ucap dia.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait