Bey mengatakan, pertemuan dengan ASN Pemkot Bogor tersebut untuk memperkuat sinergi demi pencapaian pembangunan makro di Jabar. Dia menyebut, perlu komitmen kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota di Jabar.
"Pertemuan kita hari ini sangat penting untuk bersama-sama meningkatkan pencapaian indikator pembangunan Jawa Barat. Indikator ini adalah ukuran keberhasilan pembangunan di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pencapaian indikator ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Provinsi, tapi juga pemerintah daerah, termasuk Kota Bogor," tuturnya.
Bey yang didampingi Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengingatkan, agar ASN Pemkot Bogor memperhatikan pengelolaan sampah, penanganan perundungan, dan yang sedang ramai diperbincangkan yaitu pecandu judi online.
"Saya hanya mengingatkan tentang pengelolaan sampah, tentang PPDB dan tentang perundungan, juga netralitas ASN dan tentang judi online dan pinjaman online," tandasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data PPATK menyebutkan bahwa di Kecamatan Bogor Selatan tercatat menjadi wilayah dengan nilai total transaksi judi online paling tinggi di Indonesia dengan pelaku judi online mencapai 3.720 orang dan perputaran uang sebanyak Rp349 miliar.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait