BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sebanyak 190 pegawai Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung dites urine mendadak, , Rabu (24/7/2024). Hasilnya, beberapa pegawai positif tapi bukan pelaku penyalahgunaan narkoba melainkan dalam upaya pengobatan penyakit yang diderita.
Tes urine dilaksanakan oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung di Markas Pusat Diskar PB Kota Bandung, Jalan Sukabumi mulai pukul 08.00 WIB hingga siang.
Kepala Tim Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Bandung Saras Utami mengatakan, tes urine di Diskar PB Kota Bandung hari ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pemkot Bandung, khususnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung.
Tes urine ini, ujar Saras, implementasi dari Inpres nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
"Setiap kementerian, lembaga, badan, TNI-Polri, lalu pemkot, pemkab, hingga pemprov harus melaksanakan upaya P4GN. Minggu ini sudah dilakukan di lima organisasi perangkat daerah," kata Saras di Kantor Diskar Kota Bandung, Rabu (24/7/2024).
Saras menyatakan, terdapat beberapa pegawai positif setelah menjalani tes urine. Namun mereka yang positif bukan pelaku penyalahgunaan narkoba melainkan dalam upaya pengobatan penyakit yang mereka derita.
"Kemarin sebanyak 550 pegawai yang dites urine. Hari ini 190 pegawai Diskar PB Kota Bandung. Di Setwan (Sekretariat DPRD Kota Bandung) 60 orang," ujarnya.
Saras menuturkan, kegiatan ini diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan narkoba dan mengedukasi masyarakat. Tes urine merupakan upaya deteksi dini atau early warning system agar ASN terhindar dari jerat narkoba.
"Kalau ada yang positif menyalahgunakan narkoba, tugas BKPSDM untuk membina lewat rehabilitasi," tutur Saras.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait