“Harun Kabir selalu berkata, kalau kita tidak manusiawi, lalu apa bedanya kita dengan para penjajah yang kita perangi?” kata Hendi Jo menirukan ucapan sang pahlawwan Harun Kabir.
Pejuang Kemanusiaan
Kabag Hukum Setda Kabupaten Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan mewakili Bupati Cianjur H Herman Suherman, mengapresiasi acara bedah buku tersebut. M Irfan berharap perjuangan dan pengorbanan Kapten Harun Kabir bisa menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
Ketua Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia atau Lokatmala Foundation Wina Rezky Agustina mengatakan, diskusi dan bedah buku ini diharapkan menjadi pemantik kesadaran kolektif akan pentingnya penghargaan terhadap nilai-nilai perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang kadang sering terlupakan.
“Dari peristiwa sejarah yang terjadi di Kabupaten Cianjur seperti perjuangan Kapten Harun Kabir yang kini diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Kabupaten Cianjur patut diungkap kembali agar diketahui oleh generasi muda,” kata Wina yang juga Dosen di Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Suryakancana Cianjur itu.
Menurut Wina, Kabupaten Cianjur memiliki banyak potensi sejarah yang patut digali secara sungguh-sungguh dengan melibatkan berbagai elemen di masyarakat. Sebab, peristiwa-peristiwa itu menyimpan peninggalan sejarah bernilai tinggi termasuk kecagarbudayaan.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait