Haryanto memandang, saat ini ekonomi Indonesia masih banyak didorong oleh sektor konsumsi dan konsumen. Hal ini berbeda dengan konsumtif.
"Kalau konsumtif itu beli sesuatu langsung di spend, kalau property ini kan seperti investasi juga. Jadi setiap orang membutuhkan yang namanya rumah atau apartemen untuk tinggal," ungkapnya.
Haryanto mengungkapkan, sektor properti dan real estate berkontribusi terhadap 16 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
"Artinya kalau sektor properti itu tumbuh maka ekonomi itu juga akan ikut tumbuh, termasuk sektor furnitur, termasuk home electronic, termasuk bahan bangunaan, konstruksi, dan lain-lain," imbuhnya.
Oleh karena itu, BCA berkomitmen untuk menumbuhkan sektor properti ini melalui peningkatan penyaluran Kredit Pemililan Rumah (KPR).
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait