Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan, kegiatan P2P ini diharapkan bisa lebih advance lagi dari Sekolah Kader Pengawas Partisipatif yang sudah ditarik pada tingkat pusat (Bawaslu RI) pada saat itu.
“Ada Basic Training, ada Intermediate Training dan Advance Training, pada saat itu latihan di pusat yang diambil dari masing-masing provinsi,” ujarnya.
Bagja menilai Pilkada kali ini adalah pilkada terbesar dalam sejarah pilkada di Indonesia.
“2020, itu 170 wilayah, sekarang semuanya pilkada kecuali Provinsi Yogyakarta, kecuali 6 daerah kota/kabupaten di Jakarta. Jadi itu yang tidak pilkada, 508 daerah pilkada untuk tingkat kabupaten/kota,” tandasnya.
Maka, Bagja berharap bahwa kegiatan P2P ini bisa menumbuhkan semangat untuk melakukan pengawasan di Pilkada kali ini.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait