Oleh karena itu, pihaknya pun mengimbau pemerintah daerah (Pemda) dan pemangku kepentingan lainnya untuk lebih siap dan antisipatif terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi selama periode musim hujan.
"Terutama di wilayah yang mengalami sifat musim hujan atas normal. Wilayah tersebut berpotensi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," ucapnya.
Pihaknya juga meminta Pemda untuk lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi rísiko bencana yang berpotensi terjadi selama periode musim hujan.
"Serta pentingnya terus memonitor perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini yang disampaiakan oleh BMKG terutama melalui aplikasi by phone, info BMKG serta berbagai kanal baik melalui sosial media," imbuhnya.
Dwikorita meminta, Pemda juga dapat menjadikan informasi prediksi musim hujan 2024/2025 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana aksi dini dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan akibat bencana hidrometeorologi.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait