"Mungkin perlu waktu karena Pak Karna dari basis PDI Perjuangan dan Pak Koko dari basis PKS. Ini kan nggak mudah yah menggabungkan kedua kekuatan. Jadi perlu waktu kedua struktur partai menggabungkan dua kekuatan yang sering kali diasumsikan pengamat seperti minyak dan air," ujar Burhan.
Burhan menuturkan hasil survei ini bukanlah hasil mutlak Pilkada 27 November. Sebab masih ada waktu untuk kedua pasangan kandidat meningkatkan popularitas dan elektabilitas masing-masing.
"Pemilihan ini bisa berubah, naik turun. Pak Eman jangan terlalu santai, Pak Karna masih ada waktu jangan patah semangat apalagi dua setengah bulan bukan waktu yang pendek itu waktu yang panjang, selisih juga nggak terlalu jauh. Dua setengah bulan bisa membuat perubahan," tutur Burhan.
Survei Indikator dilakukan pada periode 8-13 September 2024 di 26 Kecamatan dengan jumlah sampel 400 responden yang sudah berusia 17 tahun atau lebih.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait