"Semangat tersebut, harus tetap menyala di setiap jiwa kader GMNI, khususnya di Bandung yang dikenal sebagai kota sarat dengan sejarah pergerakan nasional," kata Imanuel.
Selain Imanuel Cahyadi, konfercab juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting alumni GMNI, di antaranya Pamriadi (Bendahara PA DPD GMNI Jawa Barat), dr Andy Talman Nitidisastro (Sekretaris Dewan Pakar GMNI), Henda Sarwenda (Alumni GMNI Bandung), Tuti Turimayanti (anggota DPRD Jabar 2024-2029), dan Dr Adiyana MSi (Komisioner KIPD Jabar).
"Kehadiran para alumni memberikan motivasi tambahan bagi kader-kader muda GMNI untuk terus memperkuat persatuan di tengah dinamika organisasi," kata Irvan.
Irvan menyatakan, urgensi pelaksanaan konfercab bukan semata-mata untuk memilih ketua baru, melainkan juga sebagai bukti eksistensi ajaran Marhaenisme masih terjaga dan semangatnya tetap hidup dalam setiap kader GMNI.
Marhaenisme sebagai ajaran yang mengakar pada keadilan sosial, keberpihakan kepada kaum kecil, dan nasionalisme, ujar Irvan, terus menjadi landasan dalam perjuangan kader GMNI Bandung.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait