Kang Kos berharap dengan pembukaan Flyover Ciroyom, pelintasan kereta Ciroyom bakal ditutup permanen oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebab intensitas kereta feeder kereta cepat melintas cukup banyak di jalur tersebut. "Kereta feeder yang melintas di jalur perlintasan Ciroyom mencapai 67 kali per hari," tutur Kang Kos.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung Endang Setiawan mengatakan, flyover Ciroyom sempat tidak difungsikan pascadibangun karena terlebih dahulu memenuhi persyaratan dan kelaikan fungsi jalan. Serta memenuhi rambu-rambu lalu lintas.
Endang mengingatkan masyarakat yang hendak melintas di Flyover Ciroyom dengan kecepatan tidak lebih dari 40 kilometer per jam. Sehingga diharapkan tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Diketahui, Flyover Ciroyom dibangun sejak 2022 dan selesai pada awal 2024. Flyover sempat dilintasi kendaraan walaupun belum diresmikan dan dibuka. Akibatnya sempat terjadi beberapa kali kecelakaan lalu lintas di flyover itu.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait