Lingkar Pemuda Indonesia Minta Presiden Tinjau Kembali Posisi Bahlil di Kabinet Merah Putih 

Agus Warsudi
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (FOTO: ISTIMEWA)

"Saya meyakini, bahwa Bahlil seolah menunjukkan sikap arogan, hal ini dikarenakan Golkar merupakan partai pemenang pemilu legislatif kedua setelah PDIP di parlemen," ujarnya. 

Muda Saleh mempertanyakan hasil musyawarah atau mufakat apa yang terjadi di partai Golkar hingga menetapkan  Bahlil sebagai ketua umum. 

"Publik tahu bahwa isu yang berembus di Golkar mengenai nasib mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga yang tersandera politik yang dilakukan oleh rezim sebelumnya dan mengakibatkan Airlangga mundur dari kursi ketua umum  apakah ini bukan konsesus namanya?" tutur Muda Saleh. 

Selain itu, kata dia, berbagai sikap dan pernyataan Bahlil yang sebelumnya menyebutkan bahwa menteri Jokowi adalah 'pemain... jadi jangan main-main' adalah konyol. Sebagai menteri, Bahlil tidak memberikan kesan positif kepada masyarakat. 

"Murni  saya melihat Bahlil merupakan sosok yang tidak pantas menjabat sebagai seorang menteri dan ketua umum partai politik, karena sikapnya seperti calo atau mafia politik yang justru bisa merusak kredibilitas partai Golkar yang telah lama berdiri kuat dalam dunia politik di Indonesia," ucapnya.

Editor : Ude D Gunadi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network