"Saya meyakini, bahwa Bahlil seolah menunjukkan sikap arogan, hal ini dikarenakan Golkar merupakan partai pemenang pemilu legislatif kedua setelah PDIP di parlemen," ujarnya.
Muda Saleh mempertanyakan hasil musyawarah atau mufakat apa yang terjadi di partai Golkar hingga menetapkan Bahlil sebagai ketua umum.
"Publik tahu bahwa isu yang berembus di Golkar mengenai nasib mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga yang tersandera politik yang dilakukan oleh rezim sebelumnya dan mengakibatkan Airlangga mundur dari kursi ketua umum apakah ini bukan konsesus namanya?" tutur Muda Saleh.
Selain itu, kata dia, berbagai sikap dan pernyataan Bahlil yang sebelumnya menyebutkan bahwa menteri Jokowi adalah 'pemain... jadi jangan main-main' adalah konyol. Sebagai menteri, Bahlil tidak memberikan kesan positif kepada masyarakat.
"Murni saya melihat Bahlil merupakan sosok yang tidak pantas menjabat sebagai seorang menteri dan ketua umum partai politik, karena sikapnya seperti calo atau mafia politik yang justru bisa merusak kredibilitas partai Golkar yang telah lama berdiri kuat dalam dunia politik di Indonesia," ucapnya.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait