“Meski pun digital penting, kami tetap memprioritaskan tatap muka agar Deden dapat membangun hubungan emosional dengan masyarakat,” tutur Royke menekankan keseimbangan antara pendekatan online dan offline.
Menurut Royke, tim kampanye Deden juga siap menghadapi serangan negatif dengan respons cepat berbasis data yang dapat menegaskan citra positif Deden.
“Kami punya tim analisis dan monitoring untuk menjaga reputasi di media sosial serta memastikan respons terhadap isu negatif dilakukan cepat dan efektif,” ucapnya.
Keberhasilan kampanye Deden di dapil kota diukur melalui alat analisis digital dan survei berkala.
“Analisis engagement dan sentimen publik membantu kami menyusun strategi lanjutan agar tetap relevan dengan keinginan pemilih,” ujar Royke.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait