"Dari jumlah tersebut, nanti dicarikan solusi sehingga ijazah tersebut bisa diambil. Sehingga, apabila di situ ada beban (biaya yang harus ditebus) kami akan coba apakah ini bisa dibiayai oleh pemerintah daerah atau tidak,” ujar dia.
Menurut Ono, hal itu menjadi upaya pemerintah dalam menekan angka pengangguran yang masih tinggi.
Ono menuturkan, jumlah ijazah siswa yang ditahan sekolah cukup banyak, terutama mereka yang bersekolah di SMA atau SMK swasta.
"Sementara pihak sekolah mengatakan membutuhkan biaya yang sudah diwajibkan ke siswa untuk operasional, karena bantuan yang diberikan pemerintah jumlahnya terbatas," tutur Ono.
Di sisi lain, Ono Surono menceritakan, sebelumnya mendapat laporan dari salah satu warga soal penahanan ijazah tersebut.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait