Farhan juga memberikan imbauan tegas kepada warga Bandung untuk menjaga integritas demokrasi dengan tidak terpengaruh oleh politik uang atau intimidasi.
“Mari bersama-sama menjaga proses demokrasi ini tetap bersih dan bermartabat. Gunakan suara di pesta demokrasi ini untuk memilih pemimpin yang amanah, kompeten, dan peduli terhadap warga Bandung. Pilih pemimpin yang memiliki semangat ‘servant leadership,’ yaitu pemimpin yang melayani, bukan dilayani,” katanya.
Bagi Farhan, masa tenang bukan hanya sekadar jeda dalam kampanye, melainkan juga momen untuk menunjukkan kedewasaan demokrasi. Ia menyerukan kepada seluruh pihak, baik masyarakat, pendukung, maupun relawan, untuk menjaga suasana damai dan tetap menjunjung tinggi semangat persaudaraan.
Farhan juga menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam pesta demokrasi ini. Ia mengingatkan bahwa hari pencoblosan yang akan digelar pada 27 November 2024 merupakan momentum krusial bagi setiap warga untuk menentukan arah masa depan kota mereka.
“Hanya dengan hadir di TPS, masyarakat bisa menentukan masa depan kota ini. Setiap suara sangat berarti untuk membangun Bandung yang lebih baik. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk menjadi bagian dari perubahan,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait