Selain pengeboran, ujar Deny Willy Junaidy, DRPM ITB memasang teknologi membran ultrafiltrasi untuk memastikan kualitas air yang dihasilkan aman dikonsumsi.
Teknologi ini menggunakan membran yang berfungsi menyaring bakteri, mikroba, dan kontaminan berbahaya tanpa menghilangkan mineral penting yang dibutuhkan tubuh.
"Program ini juga dilaksanakan dengan mengadakan pelatihan bagi masyarakat setempat. Tim DRPM ITB memberikan pelatihan mengenai cara memasang, mengoperasikan, dan merawat alat ultrafiltrasi untuk memastikan keberlanjutan alat tersebut," kata Willy.
Menurut Willy, dengan keterlibatan masyarakat lokal, diharapkan solusi ini dapat bertahan dalam jangka panjang dan memberi dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup warga.
"Selain pengeboran, DRPM ITB memasang teknologi membran ultrafiltrasi untuk memastikan kualitas air yang dihasilkan aman dikonsumsi," ujarnya.
Kepala desa dari wilayah yang menjadi lokasi program menyambut baik program pengabdian masyarakat ITB yang telah dilaksanakan itu. Menurut mereka, akses terhadap air bersih menjadi kebutuhan penting yang selama ini sulit terpenuhi.
Program ini menunjukkan bahwa kerja sama lintas sektor dapat menghadirkan perubahan yang nyata bagi masyarakat di wilayah tertinggal. Salah satu keberhasilan program ini terletak pada pendekatan kolaboratif antara institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat lokal.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait