Ruang Bebas untuk Menafsirkan Tubuh
Dedi Warsana menuturkan, kebebasan dalam menafsir tubuh menjadi elemen penting dari pameran ini.
“Tubuh bukan hanya tentang apa yang tampak, tetapi juga tentang yang tidak tampak. Ia adalah sebuah fenomena yang memengaruhi bagaimana kita memandang dunia dan bagaimana dunia memandang kita,” tuturnya.
Dengan mengintegrasikan berbagai perspektif, kata Dedi, pameran ini memberikan pengalaman yang mendalam dan menggugah bagi para pengunjung.
"Setiap karya menawarkan pandangan unik, mengajak penonton untuk merenungkan kompleksitas tubuh dalam konteks yang lebih luas," ucap Dedi.
Cinefuture 2024 bukan hanya sebuah pameran seni gambar bergerak, tetapi juga perjalanan intelektual yang mengajak pengunjung untuk mempertanyakan, memahami, dan merayakan kompleksitas tubuh manusia.
Melalui medium seni gambar bergerak, mahasiswa Prodi Film dan Televisi UPI berhasil menciptakan ruang dialog yang menginspirasi, memperkaya, dan menantang cara pandang terhadap seni dan realitas.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait