Ekspresi jatidiri Sunda di Tatar Sunda, Jawa Barat dengan adagium, silih asah, silih asih, silih asuh, sejatinya telah mendapat celupan (sibghah) dengan nilai spiritualitas wahyu (al Quran) yang menjujung tinggi akhlaqul karimah dalam islam yang sudah dijalankan sebagai living al Quran berabad-abad lamanya.
DPRD Jawa Barat sebagai tempat menyampaikan aspirasi harus memiliki komitmen memperkuat jatidiri Ki Sunda yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Dalam menghargai perbedaan, umat islam memiliki sifat seperti “lebah madu“ yang berprinsip, moal usik mun teu diosok-osok, bahkan sebaliknya memberikan faedah dengan madunya dan sengatan serumnya menjadi obat.
Bahwa kami ulama dan tokoh umat Islam di Jawa Barat senantiasa akan mengawal setiap kebijakan politik kebudayaan dan keagamaan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat agar selaras dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam dan nilai-nilai kesundaan.
Nilai-nilai ini telah jadi identitas yang berpadu-padan sehingga selaras dan harmonis mewujudkan Jawa Barat Berkah, Thoyyibah, wa robbun Ghofur dengan Syariah.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait