CIMAHI, iNewsBandungRaya.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi meminta masyarakat mewaspadai potensi bencana dari tingginya curah hujan tengah berlangsung saat ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan mengatakan, puncak musim hujan diprediksi masih akan berlangsung hingga Januari-Februari 2025 mendatang.
"Curah hujan saat ini terpantau sedang tinggi. Harus meningkatkan kewaspadaaan," ucap Kurniawan, Jumat (20/12/2024).
Dengan meningkatnya curah hujan, kata Kurniawan, potensi bencana yang perlu diwaspadai mulai dari banjir hingga longsor atau pergerakan tanah.
"Potensinya bencana banjir, ada banjir genangan maupun limpasan. Ada juga potensi longsor. Sejauh ini kami pantau belum ada laporan dari wilayah soal kejadian bencana, namun tetap waspada," katanya.
Yang perlu diwaspadai, lanjut Kurniawan, termasuk potensi pohon tumbang. Hal itu berkaca pada kejadian bencana pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan Cimahi Tengah pada 9 November 2024 lalu.
"Dengan kejadian awal November kemarin, potensi pohon tumbang perlu diwaspadai. Kejadian kemarin ada pohon tumbang dilaporkan mulai dari ruas jalan besar maupun di permukiman. Memang pepohonan di ruas jalan Kota Cimahi kondisinya terawat, namun faktor alam tidak bisa diprediksi," tuturnya.
Karena itu, pihaknya meningkatkan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) atas pantauan kondisi cuaca tiap hari.
"Setelah kejadian kemarin, ada koordinasi yang lebih ditingkatkan dengan BMKG. Kami sangat terbantu karena informasi didapat lebih cepat dan bisa melakukan antisipasi lebih awal," ungkapnya.
BPBD Kota Cimahi juga meminta semua pihak terkait meningkatkan kewaspadaan potensi bencana di musim hujan.
"Perlu lakukan antisipasi musim hujan oleh pihak terkait yang berwenang maupun masyarakat. Perhatikan lingkungan sekitar, termasuk juga membersihkan selokan agar tidak menjadi pemicu banjir," imbuhnya.
BMKG memperkirakan puncak musim hujan akan berlangsung Januari-Februari 2025 mendatang.
"Musim hujannya masih agak lama, kondisi sekarang belum puncak. Jadi kita harus waspada, mitigasi ditingkatkan untuk menekan dampak yang ditimbulkan. Yang jelas, semua harus bergerak bersama ketika bencana terjadi agar bisa ditangani segera dan dampaknya bisa diminimalisir," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait