BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kurma, buah manis yang identik dengan bulan Ramadan, tidak hanya lezat tetapi juga kaya manfaat kesehatan.
Rasulullah SAW pun terbiasa berbuka puasa dengan kurma, baik dalam bentuk ruthab (kurma basah) maupun tamar (kurma kering). Tradisi ini masih banyak diikuti umat Muslim karena kurma dipercaya dapat mengembalikan energi setelah berpuasa.
Meskipun memiliki rasa manis alami, kurma ternyata memiliki indeks glikemik rendah, berkisar antara 43 hingga 55, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Journal pada 2011.
Ini berarti kurma dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes, asalkan dalam jumlah yang terkendali.
Berapa Porsi Kurma yang Aman untuk Penderita Diabetes?
Penderita diabetes atau diabetesi tetap perlu membatasi konsumsi kurma agar kadar gula darah tetap stabil.
Disarankan untuk mengonsumsi sekitar 1-2 buah sekali makan atau maksimal 2-3 buah per hari. Agar lebih aman, kurma sebaiknya dikombinasikan dengan makanan kaya protein, seperti kacang panggang, untuk memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.
Manfaat Kurma bagi Penderita Diabetes
Meskipun manis, kurma tetap menawarkan berbagai manfaat bagi penderita diabetes, di antaranya:
- Kaya Serat – Membantu memperlambat penyerapan gula, mencegah lonjakan kadar gula darah.
- Mengandung Antioksidan – Melawan peradangan dan mengurangi risiko obesitas.
- Sumber Mineral – Mengandung zat besi, magnesium, dan potassium yang baik untuk kesehatan tubuh.
- Memberikan Rasa Kenyang – Saat dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya, kurma dapat mengurangi rasa lapar dan mengontrol nafsu makan.
Selain itu, fitoestrogen dalam kurma juga diyakini berperan dalam meningkatkan fungsi organ tubuh.
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami efeknya terhadap resistensi insulin dan diabetes.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait