Abdul Khoir pun meminta lembaga yang berkompeten untuk menghitung kerugian dari proyek water tank itu.
"Coba saja BPK turun. Hitung kerugian proyek ini, pasti besar banget. Karena proyek ini harusnya sudah beroperasi 3 tahun lalu," imbuhnya.
Jika kesimpulannya terjadi total loss, kata Abdul, maka pihak direksi BUMD sebagai pelaksana proyek harus bertanggungjawab.
"Ya, memang harus ada yang bertanggung jawab," ujarnya.
Sementara Gerry Wahyu Riyanto meminta proyek water tank dievaluasi atau dikaji ulang. Itu karena masih ditemukan sejumlah masalah elementer.
"Ya, sebaiknya dievaluasi. Karena faktanya masih ada masalah," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait