Gubernur menuturkan, kompensasi tersebut bukan pemborosan sebab diharapkan dapat membuat jalur mudik yang rawan macet dapat lancar. Sehingga masyarakat yang mudik tidak mengalami kemacetan.
"Uang yang dibagikan ke sopir angkot, tukang becak, delman, dan sejenisnya itu adalah uang hasil pemotongan dari belanja perjalanan dinas para pegawai provinsi," tutur Gubernur Jabar.
Dedi berharap para anggota kepolisian, TNI, dan instansi terkait lancar dalam menjalankan tugas. "Saat orang lain takbiran, mereka di tempat kerja. Itu sebenarnya kesedihan. Untuk itu warga harus mengapresiasi para petugas yang kurang tidur, berdiri di pinggir jalan berjam-jam, menghadapi kemacetan dengan penuh kesabaran. Mudah-mudahan menjadi amal kebaikan bagi para petugas," ucap dia.
Dedi memastikan infrastruktur jalur mudik dalam kondisi baik dan segera melakukan perbaikan jika ada kerusakan yang disebabkan oleh intensitas hujan tinggi beberapa bulan terakhir.
"Kesiapan jalur secara umum jalur kan relatif baik ya. Tetapi kan ada problem kemarin ketika hujan yang intensitasnya lumayan, pasti ada jalan-jalan yang bolong. Insya Allah untuk jalur-jalur provinsi kami antisipasi dan bereskan. Ada beberapa jembatan ambruk di Sukabumi dan Kerawang. Kami target selesai sebelum hari raya sudah bisa terpasang," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait