Runtuhnya gencatan senjata memicu pengungsian massal lebih dari 142 ribu orang hanya dalam waktu lima hari. Total 1,9 juta warga, termasuk anak-anak kini mengalami pengungsian berulang kali.
“Mengerikan. Setidaknya 100 anak dilaporkan terbunuh atau terluka setiap harinya di Gaza, sejak penyerangan kembali terjadi pada 18 Maret, menurut UNICEF,” ujar Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini.
“Ini adalah noda pada kemanusiaan kita bersama. Tidak ada yang membenarkan pembunuhan anak-anak di mana pun mereka berada. Lanjutkan #ceasefirenow (gencata senjata),” lanjutnya.
Dilansir Kantor Berita Palestina, WAFA, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa hingga saat ini terdapat 50.669 warga Palestina tewas dan 115.225 lainnya terluka akibat agresi militer Israel sejak Oktober 2023.
“Serangan genosida Israel terus berlanjut tanpa henti meskipun ada seruan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk gencatan senjata segera dan dari Mahkamah Internasional yang mendesak diambilnya tindakan untuk mengakhiri genosida,” tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait