Aswin berharap Satgas Antipremanisme menyadarkan semua pihak bahwa ada norma-norma yang harus dijunjung tinggi. Sehingga masyarakat tidak melakukan hal-hal yang dapat melanggar norma dan hukum.
"Menjaga adab adalah hal yang kunci. Maka Kita lakukan edukasi dan pembinaan tentang ideologi kepada masyarakat untuk menguatkan agar tidak melanggar aturan," kata Aswin.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfo Kota Bandung Darto AP mengatakan, layanan Bandung Siaga 112 telah menjadi garda terdepan dalam merespons berbagai kejadian darurat, termasuk aksi premanisme.
“Tim operator 112 bekerja sepanjang waktu, tanpa libur, tanpa mengenal jam kerja. Ini dedikasi luar biasa yang patut diapresiasi,” kata Darto.
Layanan darurat ini juga terintegrasi dengan berbagai instansi lain, seperti PMI, Dinas Kesehatan, hingga aparat kepolisian, sehingga mempercepat waktu respon dalam penanganan di lapangan. Kolaborasi solid inilah yang menjadi kunci kecepatan dan keberhasilan penanganan kasus darurat di Kota Bandung.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait