Berdasarkan fakta tersebut, dukungan negara yang memadai dan konsisten terhadap perguruan tinggi yang tercermin dari belanja penelitian dan pengembangan serta pembangunan ekosistemnya akan menjadi kunci bagi terwujudnya kemajuan bangsa.
Gubernur Lemhannas RI, TB. Ace Hasan Syadzily, dalam sambutan yang dibacakan Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Kepemimpinan Lemhannas RI, Supriyatna, mengatakan, sebagai lembaga yang dikenal sebagai School of Geopolitics, Lemhannas mengajak peserta pendidikannya mengenal dan memahami geopolitik dan geosintetik yang memengaruhi kondisi global, regional, maupun nasional suatu bangsa.
Untuk itulah para peserta diberikan program dalam bentuk SSDN, yang salah satu kegiatan utamanya berupa kunjungan studi strategis dengan cara melakukan orientasi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik menganalisis dan memahami berbagai permasalah yang terjadi di suatu daerah ditinjau dari aspek pancagatra.
Dengan adanya program ini, Lemhannas RI berharap akan terciptanya kolaborasi dan semua kendala kebijakan dapat diselesaikan bersama-sama.
Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara juga pernah menjadi peserta dalam program Lemhannas tersebut. Prof. Tata mengaku, dari program tersebut banyak hal yang dipelajari sehingga dapat memahami berbagai aspek ketahanan nasional.
Dalam pertemuan tersebut juga, Prof. Tata membahas mengenai peran perguruan tinggi untuk pertahanan nasional. Berdasarkan analisis dari negara-negara maju, kunci dari kemajuan negeri dan pertahanan nasional adalah sumber daya manusia yang dapat memberikan nilai tambah bagi sumber daya alam melalui ilmu dan teknologi.
Editor : Agung Bakti Sarasa