SUMEDANG, iNewsBandungraya.id - Suasana Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang, Jumat malam (26/4/2025), dipenuhi gelak tawa dan tepuk tangan saat Kang Dedi Mulyadi (KDM) tampil dalam pagelaran wayang golek. Namun di balik hiburan yang disajikan bersama Dalang Yogaswara Sunandar Sunarya, komedian Ohang, Ade Batak, dan Mang Radja, terselip pesan-pesan serius tentang kepemimpinan, pelestarian lingkungan, dan budaya Sunda.
Dalam kesempatan tersebut, KDM menekankan pentingnya pemimpin yang berani dan berintegritas. Ia menyampaikan bahwa seorang pemimpin harus "leber wawanén", yakni memiliki keberanian besar yang tidak mudah goyah oleh rayuan atau tekanan.
"Pamingpin téh kudu leber wawanén. Ulah gampang kabawa ku rayuan atawa tekanan. Kudu jujur, tegas, sarta daék nangtayungan rahayat jeung alam," tegas Dedi, mengingatkan tentang pentingnya pemimpin yang jujur, tegas, dan berpihak pada rakyat serta alam.
Tak hanya soal kepemimpinan, Dedi juga menyoroti persoalan lingkungan. Ia mengkritik praktik tambang liar dan pengelolaan sumber daya alam yang sembrono, serta menyerukan agar pemerintah tak ragu bertindak tegas terhadap pelanggaran tersebut.
Di bidang pendidikan, KDM menilai perlunya reformasi agar lebih berakar pada nilai kebersamaan dan kesederhanaan. Ia mengkritisi kebijakan sekolah yang membebani orang tua murid dengan biaya mahal.
Editor : Agung Bakti Sarasa
Artikel Terkait