Pascaperistiwa longsor itu, KDM meminta jajaran dari Pemprov Jabar untuk datang ke lokasi. KDM minta perusahaan pengelola tambang tersebut ditutup permanen.
"Dari sisi aspek kebijakan, saya sudah memerintahkan Kepala SDM, dan seluruh jajaran yang hari ini sudah berada di lokasi, untuk mengambil tindakan tegas. Perusahaan itu ditutup untuk selamanya," tuturnya.
KDM menyampaikan bela sungkawa atas kejadian tersebut. "Saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya warga Jawa Barat di penambangan tersebut. Tentunya warga itu sedang bekerja, memenuhi kebutuhan keluarga walaupun pekerjaannya diancam bahaya. Ini sebenarnya menjadi tanggung jawab bagi pengelola tambang," ucap KDM.
KDM mendoakan keluarga para korban diberikan ketabahan dan yang meninggal diterima iman Islam-nya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia, di sisi Allah subhanahu wa ta'ala.
"Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua, bahwa berusaha harus memperhatikan keselamatan para pekerja, karena itu merupakan tanggung jawab dari pengusaha, dan kalian harus memperhatikan aspek-aspek dampak yang akan timbulkan bagi lingkungannya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, longsor, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan 10 orang tewas dan 9 luka-luka. Para korban dievakuasi ke RS Sumber Hurip Cirebon.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait