Untuk menjaring pemimpin muda, KAI mengembangkan Young Leadership Development Program. Program ini dirancang khusus sebagai akselerator karier bagi talenta potensial dari seluruh penjuru Indonesia.
"Ini bagian dari upaya membangun kesinambungan kepemimpinan di tubuh KAI," jelas Rosma.
Lingkungan Kerja Inklusif dan Berdaya Saing
KAI juga mengembangkan lingkungan kerja yang inklusif, sehat, dan kompetitif. Pegawai KAI mendapatkan kompensasi yang mencakup gaji pokok, tunjangan kesehatan, uang makan, uang perjalanan dinas, hingga bonus berbasis kinerja.
Fasilitas tambahan seperti jaminan kesehatan, cuti orang tua (parental leave), daycare, program penghargaan, dan diskon tarif kereta untuk pegawai serta keluarga turut mendukung kesejahteraan karyawan.
Jalur pengembangan karier juga terbuka luas, dengan program seperti short course, magang dalam dan luar negeri, mentoring profesional, dan pelatihan keselamatan jangka panjang.
"Setiap orang diberi ruang untuk bertumbuh. Kami ingin menciptakan lingkungan di mana pekerja merasa dihargai, didukung, dan diberdayakan," kata Rosma.
Transparansi dan Tata Kelola Berbasis GCG
Semua proses rekrutmen dilakukan secara terbuka dan transparan melalui laman resmi https://e-recruitment.kai.id/. Proses seleksi dijalankan berdasarkan kompetensi dan objektivitas yang mengacu pada prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Dengan sistem ini, KAI berharap bisa mencetak SDM unggul yang mendukung terwujudnya transportasi publik yang inklusif, modern, dan berkelanjutan di Indonesia.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait