DEPOK, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Dr Tubagus Ace Hasan Syadzily MSi menjadi khatib pada pelaksanaan salat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1446 H di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Universitas Indonesia (UI), Kota Depok, Jumat (6/6/2025).
Dalam khutbahnya, pria yang akrab disapa Kang Ace itu mengusung tema monumental, “Keteladanan Keluarga Nabi Ibrahim dan Ketahanan Keluarga sebagai Fondasi Ketahanan Nasional.”
Tampak hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Prof Ir Mahmud Sudibandriyo MSc PhD, Wakil Rektor Bidang Infrastruktur dan Fasilitas UI Agus Setiawan SKp MN DN, Ketua Masjid Ukhuwah Islamiyah UI KH Nurwahidin MA, civitas akademika, dan ribuan jamaah.
Kang Ace mengatakan, sangat penting membangun ketahanan bangsa melalui institusi terkecil bernama keluarga.
“Keluarga Nabi Ibrahim mengajarkan kepada kita tentang taat, ikhlas, dan keteguhan iman tak tergoyahkan. Inilah pelajaran mendalam yang relevan dengan dinamika bangsa saat ini,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.
Kang Ace menggambarkan secara mendalam kisah Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail. Dia menekankan bahwa relasi ayah-anak dalam kisah penyembelihan adalah teladan luhur tentang komunikasi, kepercayaan, dan kepatuhan yang disertai nilai-nilai kemanusiaan.
“Kisah Nabi Ibrahim bukan sekadar pengorbanan, melainkan tentang kepemimpinan spiritual dan kepercayaan antaranggota keluarga. Inilah fondasi utama ketahanan nasional,” tutur Kang Ace, yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Jabar ini.
Kang Ace mengatakan, ketahanan keluarga hari ini dihadapkan pada tantangan modernisasi, disrupsi digital, dan krisis identitas.
Karena itu, Kang Ace mengajak jamaah untuk kembali kepada nilai-nilai keimanan yang kokoh, pendidikan karakter berbasis agama, dan pembentukan generasi tangguh dari dalam rumah.
“Keluarga bukan sekadar institusi sosial, tapi madrasah utama yang membentuk generasi beradab dan berdaulat,” ucap kang Ace seraya mengutip pandangan Prof Quraish Shihab bahwa keluarga adalah jiwa masyarakat dan tulang punggungnya.
Di pengujung khutbah, Kang Ace menyampaikan harapan agar bangsa Indonesia mampu meneladani keluarga Nabi Ibrahim sebagai model ideal membangun peradaban masa depan.
“Dari keluarga yang kuat, akan lahir masyarakat tangguh. Dari masyarakat yang tangguh, lahir bangsa berketahanan tinggi secara spiritual, sosial, dan nasional,” ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait