Meski menghadapi banyak penolakan, semangatnya tak luntur. Ia terus mencari informasi lowongan, memperbaiki diri, dan belajar dari setiap kegagalan.
“Yang penting terus berjuang. Jangan menyerah,” ujarnya singkat namun penuh makna.
Lebih dari sekadar mencari pekerjaan, kehadiran Tasya di job fair tersebut membawa pesan penting. Bersama temannya, Shilvia—juga seorang tunarungu—Tasya menyuarakan harapan agar pemerintah, terutama Wali Kota Bandung, lebih serius membuka akses kerja bagi kaum difabel.
“Saya ingin pemerintah, terutama Pak Wali Kota Bandung, bisa bantu kami. Kami siap bekerja. Kami hanya butuh kesempatan,” tuturnya.
Tasya berharap masyarakat dan dunia usaha tidak lagi memandang keterbatasan, melainkan melihat potensi. “Semoga ada yang melihat kami bukan sebagai beban, tapi sebagai bagian dari solusi,” tutupnya dengan senyum optimis.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait