Menurutnya, kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi. Bahkan, sudah menjadi pola yang terus berulang karena minimnya kesadaran hukum dari masyarakat pengguna jalan.
“Kalau saya jadi pengemudi, dan ada yang bilang ‘parkir di sini aja’, sementara saya lihat ada lambang P dicoret, saya enggak akan parkir. Karena saya mengerti aturan,” tambahnya.
Akar Masalah: Ketidakdisiplinan dan Kolusi Warga
Farhan juga menyoroti adanya ‘kerja sama diam-diam’ antara pengendara dan tukang parkir liar. Ia menilai, selama warga masih menoleransi atau bahkan menikmati kemudahan dari parkir ilegal, maka praktik seperti ini akan terus berlangsung.
“Ini sudah sering terulang, karena pengguna kendaraan malah kerja sama dengan tukang parkir liar. Kita itu sedang memberantas mereka,” tegasnya.
Wali Kota Bandung itu menegaskan bahwa dirinya tidak akan lagi berkompromi dalam menegakkan ketertiban kota.
“Sok, ayena mah saya moal babageran,” tutup Farhan dalam bahasa Sunda yang berarti "Sekarang saya tidak akan berkompromi lagi."
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait