AG mengaku awalnya hanya membeli uang palsu. Namun, ia kemudian ditawari untuk ikut memproduksi oleh seseorang yang telah lebih dulu terlibat. Motivasinya adalah untuk mengumpulkan modal membuka usaha karena keterbatasan ekonomi.
“Saya ingin buka usaha sendiri. Karena tidak punya cukup modal, saya coba ikut produksi uang palsu ini buat batu loncatan,” ujar AG.
Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu teliti saat menerima uang tunai, terutama di malam hari atau saat transaksi berlangsung cepat, guna menghindari menjadi korban uang palsu.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait